"Jangan khawatir, Pak Shelby. Suruh seseorang membuangnya ke dalam dapur tungku pabrik baja. Dengan panasnya seribu derajat, tidak akan ada monster yang bisa bertahan."
Clarence segera menarik Richard dan menghentikannya dari berlutut.
"Shelly, ambil ini dan leburkan di dapur tungku pabrik baja!" Richard segera berbalik.
"Ya, Pak Shelby."
Sekretaris cantik Richard sangat gugup saat mengetahui bahwa tempat dupa itu digunakan untuk menampung tengkorak manusia.
Dengan gemetar, dia membawanya keluar dari kantor.
Pada saat tempat dupa itu meninggalkan kantor, Richard merasakan tekanan yang berkurang darinya.
Clarence melihat bahwa bercak darah di kepala Richard sekarang sekitar setengah dari ukuran sebelumnya.
Namun, masih ada bagian darah yang tertinggal di antara alisnya.
"Tuan Howard, apa yang harus saya lakukan selanjutnya?" Richard sedikit gugup.