Cecilia mendengus dingin. "Aku takkan mengakuimu, meskipun kamu ingin menjadi kakak iparku!
"Kamu akan bercerai sebentar lagi. Kenapa kamu bersikap sombong?"
"Siapa bilang kita akan bercerai?" Wajah Miranda tegang penuh kemarahan.
"Bukankah kamu yang bilang itu? Clarence bilang padaku kamu jadian lagi dengan cinta monyetmu."
Cecilia memberi Miranda pandangan sinis.
Miranda berteriak, "Maksudmu kami jadian lagi? Itu kedengerannya sangat buruk!
"Clarence, apa yang sudah kamu katakan padanya? Apakah kamu memfitnah namaku di depan orang asing?" Miranda menatap Clarence.
Clarence menghela napas. "Aku tidak mengatakan apa-apa."
"Kamu tidak punya keberanian untuk bertanggung jawab atas perbuatanmu?
"Apakah aku membuatmu marah karena merasa malu?" Cecilia terlihat terhibur.
Miranda marah besar. "Itu omong kosong!"
"Haha. Sudahlah. Kali ini aku biarkan. Toh kamu kakak iparku!
"Walaupun aku rasa kamu takkan menjadi kakak iparku terlalu lama."