Clarence tidak tahu harus tertawa atau menangis. "Memukulmu?
"Kenapa aku harus memukulmu?"
Armstrong masih menatap Clarence dengan curiga. "Lalu kamu mau apa?
"Saya harus bilang, ada banyak orang yang mengawasi di sini. Jika kamu berani menyentuh kami, kamu akan dituduh melakukan penyerangan yang berat jika ada orang ke kantor polisi dan menjadi saksi melawanmu."
Clarence tersenyum tanpa daya. "Peony, bukankah kamu secara teratur mengonsumsi pil spatholobus phoenix hitam?"
"Ya, tapi apa hubungannya denganmu?" Peony mengerutkan kening.
Clarence menjelaskan dengan kesal, "Pil spatholobus phoenix hitam menggunakan obat tradisional yang disebut batang spatholobus suberect, yang terbukti dapat memberi nutrisi pada darah dan merangsang peredaran darah. Ini sangat bermanfaat bagi orang tua dan korban stroke.
"Karena orang tua ini baru saja mengalami stroke, kita tidak memiliki obat yang baik saat ini. Tetapi pil spatholobus phoenix hitammu ternyata bisa bekerja."