Antik Jahanam

```

"Aku akan pergi bersamamu," kata Leng Shaoting.

"Kalau begitu, aku akan menggali kuburan kuno! Kamu seorang perwira militer yang seharusnya mencegahku melakukan itu, tapi malah menawarkan untuk pergi bersamaku?" goda Gu Ning.

"Karena aku bersedia mengambil risiko pergi bersamamu, bukankah kau seharusnya memberiku hadiah?" Leng Shaoting memandang Gu Ning dengan penuh asmara.

Gu Ning tentu saja mengerti apa yang ada di pikirannya, dan memberinya tatapan marah. "Sejak kapan kau jadi pandai merayu?"

"Sejak aku bersamamu," jawab Leng Shaoting. Memang benar sejak Gu Ning menjadi pacarnya, Leng Shaoting menjadi lebih terbuka dan banyak bicara.

Gu Ning sedikit memerah, dan menatapnya tajam, tapi dia sama sekali tidak terlihat marah. Sebaliknya, Leng Shaoting justru terangsang oleh wajah cantiknya yang sedikit kemerahan. "Ningning, kalau kau terus memandangku seperti itu, aku akan kehilangan kendali." Suaranya serak.