Walaupun Gu Ning belum terbiasa memanggilnya kakak, dia tetap melakukannya agar tidak membuatnya kecewa. "Kakak," kata Gu Ning.
"Ha-ha! Sekarang aku punya adik perempuan! Karena kamu sudah memanggilku kakak, aku akan melindungimu mulai sekarang!" Tang Jiakai tertawa terbahak-bahak, tapi tiba-tiba dia menyadari bahwa dia salah. "Oh, tidak. Aku pikir justru kamu yang harus melindungiku, karena Cao Wenxin itu gadis yang nakal sekali. Dia akan datang nanti, dan mungkin menyiksaku lagi. Kamu harus melindungiku, tolong!"
Tang Jiakai langsung bersikap manis kepada Gu Ning, seolah-olah Gu Ning adalah bosnya, bukan adik perempuannya.
"Ha-ha." Gu Ning terkikik geli. Dia merasa Tang Jiakai cukup lucu.
"Tang Jiakai!" Tang Haifeng memarahinya.
Tang Jiakai tidak menganggap itu masalah besar dan membela diri. "Kakek, kenapa kamu tidak bilang pada Cao Wenxin untuk berhenti menyiksaku?"