Mentari bersinar hangat di pagi hari.
Suara wajan berdesis terdengar dari dapur—itu adalah Tang Hao, yang sedang membuat sarapan. Pangsit tersebar merata di atas wajan, terendam dalam minyak mendidih sambil mengeluarkan desis menjadi cokelat keemasan.
Aroma yang menggugah selera terisi di udara.
Tang Hao belajar cara memasak sejak dia masih muda. Setelah banyak tahun berlatih, dia telah menjadi koki yang terlatih. Sis Xiangyi tidak bisa berhenti memujinya setelah mencicipi. Oleh karena itu, mulai hari itu, Tang Hao menjadi bertanggung jawab atas sarapan, makan malam, dan bahkan makan malam.
Dia dengan hati-hati memindahkan pangsit ke piring dan menaruhnya di atas meja makan. Dia bisa mendengar langkah kaki yang lembut mendekat dari lorong.
"Selamat pagi!"
Seorang sosok yang lincah dan anggun masuk ke dapur.