Keesokan harinya, di depan pintu rumah keluarga Hu.
Tang Hao menekan bel pintu.
Pintu dibuka beberapa saat kemudian. Nyonya Hu terkejut ketika melihat Tang Hao. "Ini kamu. Kenapa kamu datang lagi?"
Dia telah melihat siswa itu hanya pagi sebelumnya.
Tang Hao merasa kasihan padanya ketika melihat betapa pucat dan lelahnya dia terlihat.
Dia membuka mulutnya tetapi tidak tahu harus berkata apa.
Sebaliknya, dia mengeluarkan ponselnya, memberikannya kepada Nyonya Hu, dan memutar video.
Video itu dari tadi malam. Dalam video tersebut, Lu Bin berlutut di lantai dan mengakui kejahatannya.
Nyonya Hu gemetar ketika melihat videonya. Dia menutup mulutnya dengan tangan.
Dia terharu tanpa bisa berkata-kata.
Dia tahu siapa orang di video itu. Dia bisa mengenalinya meski dia berubah menjadi abu.
Kemudian, air matanya mulai mengalir dan tidak dapat berhenti.
Dia bersandar di kusen pintu dan duduk. Dia tidak dapat menahan tangisnya saat memegang ponsel itu.