Sosok itu berdiri di sana, di bawah sinar bulan.
Dia memicingkan matanya yang menyerupai mata rubah. Matanya berkilau dengan cahaya lembut dan menyeramkan.
Tang Hao menekan kepalanya dengan tangan kirinya. Dia hampir tidak mampu berdiri. Kesadarannya mulai tergelincir, dan banyak ilusi berbagai warna muncul di depannya. Dia menggigit ujung lidahnya keras-keras untuk tetap berpijak pada kenyataan.
Sihir ilusi sangat sulit untuk ditandingi. Basis kultivasi wanita itu mungkin tidak setinggi miliknya, tapi sihir ilusinya bisa mengontrol dan mengalahkannya.
Wanita yang menggoda itu berjalan mendekat dengan santainya. Matanya tertuju pada Tang Hao.
Dia terkejut bahwa anak laki-laki itu adalah satu-satunya orang yang masih berdiri.
Dia memeriksa dia dengan seksama, dan matanya terbuka lebar karena tidak percaya. Dia baru saja sadar bahwa basis kultivasi anak laki-laki itu hampir sama dengan miliknya, yang jauh lebih tinggi dari yang dia perkirakan.