Semua bar ada di jalan yang sama. Tang Hao sudah pernah ke sana sebelumnya, jadi bukan tempat asing bagi dia.
Dia menemukan Bar Impian Emas dan masuk ke dalam.
Begitu masuk, dia dikejutkan oleh lampu berkedip dan musik keras. Tang Hao mengerutkan dahinya. Dia tidak terlalu menyukai tempat kacau seperti ini.
Dia memindai area tersebut dan segera melihat Ling Wei duduk di meja bar.
Dia tidak sulit dikenali. Dia mengenakan gaun merah panjang yang pas di tubuh dan stoking hitam yang membalut kakinya yang langsing. Dia sungguh menawan.
Wajahnya yang sempurna tersinari oleh cahaya yang berubah-ubah dan penuh warna.
Dia tidak menampilkan pose yang biasa anggun dan sederhana. Sebaliknya, alis yang terkunci rapat dan pandangan mata yang melankolis mencerminkan kesedihan di hatinya.
Tang Hao berjalan mendekat dan duduk di sebelahnya.
Dia mengerutkan dahinya saat memerhatikannya dengan seksama. Dia terlihat gelisah. Jelas, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.