Rumah itu cukup kumuh. Pastinya dibangun lebih dari setengah abad yang lalu.
Mereka masuk lewat pintu depan dan naik tangga. Ada sebuah tempat tidur ditempatkan di samping dinding dan seorang tua sedang berbaring di atasnya.
Orang tua itu berusia tujuh puluhan. Wajahnya kurus dan matanya rapat terpejam.
Tang Hao bisa merasakan bahwa aliran qi-nya sangat lemah. Orang tua itu hanya memiliki beberapa saat untuk hidup.
Menurut Fangfang, Kakek menderita kanker tahap akhir. Sudah terlambat bagi dokter untuk melakukan apapun ketika dia didiagnosis.
Kakek dulu seorang pekerja keras saat muda, dan tubuhnya tidak pernah dalam kondisi sehat. Penyakit itu membuatnya terbaring di tempat tidur. Dalam sebulan, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
"Kakek!" Ma Fangfang memanggil dengan lembut sambil menggenggam tangan orang tua itu.
Orang tua itu tidak bergerak.
Air mata berlinang di mata Ma Fangfang. Dia duduk di sisi tempat tidur dan mulai menangis pelan.