Serangan Para Pembunuh

"Kamu belum makan siang, kan? Aku juga belum. Bagaimana kalau begini: Kita makan siang dulu, lalu belanja dan nonton film setelah itu."

"Itu akan pas tepat waktu untuk makan malam setelah film."

Liu Bingyao sangat bersemangat, dan langkahnya penuh lompatan.

Sesekali dia mencuri pandangan ke arah Tang Hao dengan mata indahnya.

"Baiklah!" Tang Hao segera menyetujuinya.

Mereka keluar dari area kampus, naik bus menuju pusat kota, dan makan siang di Dapur Magis Baru.

Setelah itu, mereka berjalan di sepanjang jalan.

Dia begitu bahagia seperti burung yang baru saja terlepas dari sangkarnya.

Tak lama, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Mereka membeli dua tiket di bioskop dan masuk ke ruang teater.

Filmnya adalah komedi ajaib dari seorang sutradara terkenal dari Southport. Semua orang tertawa terbahak-bahak di momen lucu.