Menimbulkan Masalah Lagi

Larut malam, di atap gedung pencakar langit.

Tang Hao duduk bersila di depan tungku alkimia.

Api menyala terang di dalam tungku.

Berbagai ramuan obat terhampar di depan Tang Hao. Dia memasukkan ramuan ke dalam tungku satu per satu. Api di dalam tungku menyuling ramuan menjadi tetesan cairan obat.

Setelah itu, dia melebur cairan menjadi embrio pil sebesar kelereng.

Langkah terakhir adalah menyempurnakan embrio pil menjadi pil.

Sekitar sepuluh menit kemudian, dia dengan lembut menangkupkan tangannya. Sebuah sinar cahaya keluar dari tungku dan jatuh ke telapak tangannya.

Pil di telapak tangannya berwarna putih mengkilap dan sebesar kelengkeng. Pil itu tampak memiliki aura ringan di sekelilingnya dan mengeluarkan aroma ramuan yang menenangkan.

Itulah Pil Tulang Giok.

Pil pertama yang berhasil dia buat adalah Pil Tulang Giok juga.