Sebuah api unggun menyala terang di tanah kosong.
Di atas api terdapat tusukan yang memegang potongan besar daging griffin. Para Taoist masters sesekali memutarnya sambil menaburkan bumbu.
Tak lama kemudian, daging panggang berubah menjadi warna kuning keemasan dan berkilau dengan minyak.
Aroma yang sangat menggugah selera memenuhi udara.
Para Taoist masters yang lain sibuk menyembelih griffin, mengeluarkan darahnya, dan mencabut bulu-bulunya.
Para kultivator dari Lembaga awalnya merasa ragu, tetapi tak lama kemudian, mereka ikut terbawa semangat. Mereka tampak lebih antusias daripada para Taoist masters.
"Huaxianese keparat, kalian akan menerima hukuman ilahi!"
"Bajingan kalian akan mati secara perlahan dan menyakitkan!"
Tak jauh dari sana, para tukang sihir diikat bersama. Setiap dari mereka memiliki wajah bengkak dan memar akibat tendangan sebelumnya.
Mata mereka memancarkan amarah, dan mulut mereka tak berhenti mengutuk.