Tang Hao menelepon Ling Wei keesokan paginya.
Panggilan itu dijawab beberapa saat kemudian.
Suara Ling Wei terdengar serak seolah-olah baru bangun tidur.
"Halo! Siapa Ini? Ini terlalu pagi!" Dia bergumam dan menguap.
"Ini aku!" Tang Hao tidak bisa menahan tawa.
Ujung telepon yang lain terdiam sejenak, diikuti dengan teriakan. Dia duduk tegak dan langsung terbangun.
"Maaf! Aku, eh... baru bangun!" Ling Wei berkata pelan, sedikit malu. "Aku tidur agak larut tadi malam!
"Omong-omong, kenapa kamu... meneleponku begitu pagi?"
"Aku melihat bahwa kakekmu tidak terlihat terlalu baik, jadi aku meramu obat dan ingin memberikannya padamu," Tang Hao berkata.
Ling Wei terkejut. Entah kenapa, dia merasa terharu.
'Jadi dia tetap memikirkan aku!'
Dia menekuk bibirnya, dan secercah kegembiraan melintas di matanya.
"Terima kasih, tapi ini masih pagi! Baru lewat pukul tujuh! Kenapa tidak... kau datang menjemputku?"
Tang Hao merenung sejenak dan setuju.