Di sebuah jendela kastil, dua sosok — satu tua dan satu muda — berdiri di sana dalam keadaan linglung.
"Bagaimana bisa dia? Bagaimana mungkin ini terjadi?"
Mereka berdua terkejut dan tidak percaya.
'Bukankah dia sudah kehilangan Hati Penyihir? Kekuatannya seharusnya sudah sangat berkurang, dan seharusnya tidak bisa menimbulkan masalah.'
Namun, Thea di depan mereka sekarang terlalu mengejutkan.
Akhirnya, mereka mulai sadar, dan ekspresi mereka menjadi sangat tidak menyenangkan.
"Kau mencari mati!"
Caesar mengaum dan melompat keluar jendela.
"Dasar pelacur sialan, kau benar-benar berani kembali!"
Caesar mengaung marah, dan Hati Penyihir di depan dadanya menyala. Api segera menyembur keluar dari tubuhnya dan melesat ke bawah.
Thea mengangkat kepalanya. Tatapan menyeluruhnya seperti petir.
Dengan sekejap, api di sekelilingnya berkumpul menjadi phoenix api dan melesat menuju Caesar.
Boom!
Kedua kekuatan api itu bertabrakan, menghasilkan ledakan keras.