Tang Hao bangun pagi-pagi sekali.
Yang pertama ia lihat setelah membuka matanya adalah wajah tenang yang sedang tidur.
Dia memiliki rongga mata yang dalam dan hidung yang tinggi, penuh pesona Barat. Bibirnya sedikit melengkung ke atas membentuk senyuman.
Tang Hao terkejut, tetapi kenangan liar dari semalam segera memenuhi pikirannya.
Dia menggaruk kepalanya, merasa sedikit canggung.
'Sigh! Seharusnya aku lebih bisa mengendalikan diri!'
Tang Hao menyalahkan dirinya sendiri, tetapi ia berdalih bahwa tidak ada pria yang bisa menolak godaan semalam.
"Sudahlah. Apa yang terjadi sudah terjadi!"
Tang Hao bergumam dan menerimanya dengan tenang.
Dia membalikkan badan. Bulu matanya bergetar, dan dia perlahan terbangun.
"Pagi!"
Dia menyapa dan hendak berbalik, tetapi dia mengerutkan dahi saat bergerak.
"Sakit?" kata Tang Hao.
"Sedikit! Ini semua salahmu. Kamu terlalu liar!" Dia melotot padanya dengan kesal.