"Aduh, kasihan sekali orang itu!"
Tang Hao menggumam sembari menulis kontrak.
Empat ribu lebih sekian yuan itu adalah seluruh biaya hidup orang itu! Tanpanya, dia hanya bisa makan nasi putih dan roti kukus setiap hari.
"Dia setuju dengan sukarela. Jangan salahkan aku!" Tang Hao bergumam lagi dan merasa lebih tenang.
"Sudah selesai. Ayo, taruh cap jempolmu di sini!" Tang Hao mengeluarkan bantalan tinta.
Anak itu tertegun ketika melihat bantalan tinta dan merasa ada yang salah. Siapa yang membawa bantalan tinta ke mana-mana? Dia mengambil kontrak itu, membacanya, dan merasa lega ketika tidak melihat masalah dengannya.
'Mungkin hanya kebetulan saja,' pikirnya sebelum menaruh cap jempolnya di sana.
Dia mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik di obrolan grup dengan bersemangat.