Li Wan Er selalu mempertimbangkan orang lain sebelum dirinya sendiri. Mungkin bagi dia, bisa membantu orang lain adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai. Itulah harusnya alasan dia memilih menjadi seorang perawat meski gajinya begitu rendah.
Su Han merasa sangat senang bertemu dengan dia dan tidak menemukan alasan untuk tidak menghargainya.
"Ini milikmu, kamu yang memutuskan. Kamu bisa memberikannya karena aku akan membawakan yang baru untukmu." Su Han berkata sambil tersenyum, dengan lembut memegang tangan Li Wan Er.
Mata Li Wan Er terang dalam kejutan, "Ini sangat mahal!"
"Tidak peduli seberapa mahal, jika itu membuat Wan Er ku bahagia, itu pantas." Su Han berkata.
"Ada orang di luar! Kita berhenti di sini." Dia cepat-cepat menarik tangannya.
Li Wan Er takut suasana di sekitarnya mungkin membuatnya bertindak sembrono. Dia bergegas pergi dan mengucapkan terima kasih kepada Su Han atas nama teman-temannya.
Wajah tersenyum Li Wan Er selalu membuatnya senang.