Musik berangsur berhenti, dan lagu itu pun selesai.
Momo bertanya dengan nada penuh harap dan gugup, "Work Slayer, bagaimana menurutmu nyanyianku?"
Ia terlihat seperti murid yang baru saja menyerahkan kertas ujiannya. Dia sangat gugup.
Work Slayer: [Bagus!]
Siul!
Siul!
Saat berikutnya, hujan anak panah api yang padat melintas di layar.
10!
100!
200!
500!
Sebanyak 500 roket mengisi seluruh siaran langsung!
Siaran langsung itu pertama diisi dengan seruan keheranan.
Kemudian, ada yang mengirim pesan.
Similar: [Semuanya, mari kita puja Dewa Jutawan!]
A Moment of Strength: [Lihat lututku. Aku berlutut. Cukuplah ini?]
Little Fatty: [Pekerja juga bisa berprestasi!]
Qiangzi: [Tujuanku adalah menjadi pekerja yang hebat!]
...
Mata Momo berbinar, dan ada air mata di dalamnya. Dia berkata dengan bersemangat, "Terima kasih, terima kasih, Dewa Jutawan!
"Dewa Jutawan, ada lagu lain yang ingin kau dengar? Aku akan terus menyanyikan untukmu."