Love Douban

“Ding! Selamat! Anda telah menerima 7 miliar angpau!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima 50 juta yuan!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima Lamborghini Aventador!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima 51% saham dari perusahaan terdaftar!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima menara senilai 5 miliar!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima keterampilan, Raja Tempur!”
“Ding! Selamat! Anda telah menerima keterampilan, Suara Nyanyian Tuhan!”
“7 miliar angpau? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membukanya semua?” keluh Lin Fan.
“Permisi, berapa lama menurut Anda untuk mendapatkan sejuta?” tanya seorang reporter acak.
Lin Fan terdiam.
“Maaf, tetapi, mengapa Anda terus berkedip?” tanya reporter itu.
“Bukankah Anda bertanya berapa lama waktu yang dibutuhkan?”

Orang Terkaya: Mendapatkan 7 Miliar Angpau Sebagai Permulaan

Pada saat itu, Song Yi kebetulan sedang memegang bola basket dan berjalan dari kejauhan, tubuhnya basah oleh keringat.


"Kakak Lin Fan, kapan kita main bola basket lagi?"


"Kita main lagi lain kali," jawab Lin Fan.


"Aku akan ingat itu!" kata Song Yi dengan gembira.


Bermain bola basket bersama Lin Fan adalah siksaan bagi lawan-lawan mereka.


Di sisi lain, Song Yi suka menyiksa orang.


Ketika Song Yi berbalik, dia melihat Dekan Departemen Matematika, Hu Chuan, dan lainnya.


Meskipun di sekitar Hu Chuan ada Kanselir Shen Liang, Wakil Kanselir Feng Weijian, dan bahkan Pemimpin Kota Jiangbei, Jiao Yang...


Song Yi hanya seorang pemuda dan sama sekali tidak mengenal mereka.


Alasannya mengenal Hu Chuan adalah karena baru-baru ini Hu Chuan telah datang sendiri ke asrama mereka.


Lin Fan sepertinya baru ingat bahwa Hu Chuan telah memanggilnya dan bertanya, "Dekan Hu, ada yang bisa saya bantu?"


Adik Lin; Pangeran Mahkota!