Prajurit, Pejuang!

Pagi berikutnya.

Pria dengan rambut acak-acakan itu membawa tasnya dan berjalan di trotoar lurus dengan kepala tertunduk.

Di jalan satu arah di depan, seorang pemuda sedang memakai headphone. Dia mendengar musik sambil menari di tengah jalan.

Pada saat itu, sebuah van datang dari belakang. Sepertinya terburu-buru dan terus membunyikan klakson ke arah pemuda itu.

Namun…

Tidak diketahui apakah karena headphone si pemuda terlalu baik dalam pembatalan suara atau jika dia terbiasa berjalan di tengah jalan, tapi dia tampak tidak memiliki niat untuk menghindar.

Tindakan ini dengan cepat membuat pengemudi van marah. Dia menginjak pedal gas dan menabrak pemuda tersebut hingga terjatuh.

Darah langsung mengucur dari lutut pemuda itu saat dia tergeletak di tanah dan merintih.

"Berani-beraninya kau menabrakku?! Jangan harap bisa pergi hari ini!"

Pada saat itu, dua pria dengan potongan rambut cepak keluar dari van.