Here is the translation:
"""
"Berapa umurmu?" Lin Fan memarahi.
"Kenapa kamu masih melompat-lompat padaku seperti ini?"
Kemudian, dia mengulurkan tangan dan mencubit pipi putih Lin Xiaoyao. "Kamu kurusan lagi. Cepat makan lebih banyak. Lebih nyaman mencubitmu kalau pipimu ada dagingnya."
Lin Xiaoyao memonyongkan bibirnya dan berbalik. "Ibu! Lihat, Kakak ngomong hal yang sama lagi!"
Dai Weixue berjalan mendekat dari kejauhan dan berkata, "Lil Fan, kenapa kamu nggak bilang kalau mau pulang? Aku jadi nggak beli bahan makanan. Kamu belum makan siang, kan?"
Keluarga Lin Fan punya kebiasaan. Setiap kali Lin Fan dan Lin Xiaoyao pulang dari sekolah atau tempat lain, mereka akan menyiapkan meja penuh hidangan lezat untuk mereka.
Lin Fan tentu tahu tentang kebiasaan ini. Dia tersenyum dan berkata, "Aku nggak pemilih. Aku makan yang ada aja."
"Aku pikir ada daging di kulkas," kata Dai Weixue.
Asap mengepul, dan aroma masakan rumahan segera mengisi seluruh rumah.