Hendry, yang memiliki senapan mesin di tubuhnya dan beberapa granat di pinggangnya, terus bergerak maju di hutan belantara.
Wajahnya dipenuhi ekspresi santai. Dia sama sekali tidak panik.
Bahkan, dia memperkenalkan tempat tersebut kepada para penonton yang menonton seperti seorang pemandu wisata.
"Halo, semua orang di depan layar! Ini adalah Dunia Lain. Ada aroma akar manis yang samar di udara, rasanya sangat manis.
"Berjalan di sini, saya tidak bisa tidak memikirkan tamasya musim semi belum lama ini. Saya dan pacar saya sangat menikmati waktu di hutan belantara."
Saat ini, dia tampak memikirkan pacarnya, dan wajahnya dipenuhi kerinduan.
Kemudian, dia menghela napas dan berkata, "Sayang sekali pacar saya tidak menjadi pahlawan. Kalau tidak, saya pikir perjalanan ke Dunia Lain ini akan bahkan lebih sempurna!"
Dia tahu bahwa dia sedang disiarkan langsung.
Pertama, ini bisa menghilangkan kebosanannya.
Kedua, ini juga kesempatan bagus untuk menarik perhatian orang.