Lang Ji sangat puas dengan tinjunya ini. Tidak ada yang berani menerima tinjunya secara langsung karena jika mereka berani, dia tidak perlu menyerang untuk kedua kalinya. Namun, yang membuat Lang Ji merasa lebih puas adalah Ye Mo benar-benar mencoba menangkap tinjunya.
"Kamu meminta ajal." Lang Ji mengejek. Dia sudah mendengar laporan dari anak buahnya dan tahu kesombongan Ye Mo juga tahu tentang kekuatannya. Namun, orang ini berani menangkap tinjunya. Ini sama saja dengan bunuh diri. Pria ini memang sombong, tapi dia tidak ingin membunuh Ye Mo segera. Dia ingin menyiksa pemuda ini.
Namun, kenyataan tidak berjalan seperti yang dia inginkan. Tangan Ye Mo terlihat sangat lambat, tapi berhasil menangkap tinjunya. Dan, tangan Ye Mo tiba-tiba tampak membesar. Ada suara retak dan Lang Ji melihat ke tinjunya dengan tak percaya.