Di sini

Berbungkus mantel tebal berbulu putih, Evie berdiri di puncak menara pengawas tertinggi di pintu masuk Kota. Gavriel berdiri di sampingnya - pemandangan yang sungguh mempesona juga dengan penampilannya yang tinggi dan anggun seluruhnya berpakaian hitam - memegang tangannya, dan mengamati rambut peraknya yang ditiup ke belakang oleh semilir angin dingin yang lembut.

Evie memfokuskan pandangannya pada padang salju putih yang luas terbentang di depan mereka, menyadari dari apa yang dilihat matanya, bahwa Dacria adalah kota yang benar-benar dibentengi. Tembok-tembok kuno raksasa yang tampaknya terbuat dari batu hitam terlihat sangat kokoh dan tak tergoyahkan. Tidak ada tentara manusia yang mungkin dapat menembus pertahanan ini dan merebut tempat seperti ini.