WebNovelTERPESONA23.62%

Aku milikmu

"Aku cinta kamu, Gavriel..." Kata-kata itu terlontar dari bibir Evie. Hatinya begitu penuh dengan emosi untuk orang di depannya sampai-sampai yang bisa ia lakukan hanyalah mengucapkan tiga kata kecil yang telah sering digunakan sehingga orang lain mungkin tidak merasakan dampaknya lagi. Namun, bibirnya hanya bisa mengungkapkan apa yang hatinya – tidak, setiap serat keberadaannya – penuh sampai meluap. Hanya menyebutkan kata-kata itu saja sudah membuatnya gemetar dengan begitu banyak emosi sehingga ia tidak bisa berpikir dengan jernih.

Jadi, ia memusatkan pandangan, hati, dan pikirannya pada orang yang memicu tsunami emosi yang meluap dari dalam dirinya. Meskipun dia masih bisa merasakan perasaan yang bergolak itu, pria yang ia sebut suaminya itu bagaikan mercusuar. Mercusuar yang teguh dan pasti yang memberi arah kepada hatinya yang diombang-ambingkan di laut emosi. Dia yakin bahwa dia tidak menyesal memberikan hatinya kepada orang ini. Dan senyuman indah merekah di bibirnya.