Pertama kali

Saat ini, patung yang bernama Gavriel terdiam karena terkejut dan tidak bisa bergerak untuk sementara waktu. Ketika Evie hendak berbicara, dia menundukkan kepalanya sedikit lebih rendah, dan dia menarik napas yang tidak begitu stabil. Dia menghirup dengan cara yang lambat namun serakah seperti bagaimana pecandu menyerap asap narkotika.

Evie mengerutkan alisnya. Namun ketika dia merasa bahwa itu harusnya karena darahnya, detak jantungnya berpacu. Oh tidak.

Seketika kehilangan kemampuan berbicaranya, Evie hanya menatapnya dengan mata cemas dan khawatir. Sarafnya tampak masih tertidur pada saat itu sampai otaknya lambat bereaksi memberitahu apa yang seharusnya dia lakukan atau katakan. Mata besar dan kristal itu memusatkan perhatian mereka pada Gavriel, diam-diam mengamati setiap gerakannya.

"Sialan," Gavriel berbisik tiba-tiba. Dan sebelum dia bisa memahami dalam otaknya apa yang sedang terjadi, mereka berada di dalam kamar mereka lagi.