Selamanya

"Aku ingin bercinta denganmu seperti ini, Evie." Dia berbisik sambil merapikan rambutnya lalu memindahkannya ke samping. Ketika telinga dan lehernya terbuka, mulut Gavriel menjilat dan menghisap kulit yang terpampang tersebut.

Evie mendesah dalam kenikmatan, tidak hanya karena ciuman dan gerakan halus namun terampil dari jarinya yang meremas buah dadanya, tapi juga karena dia sedang menggodanya di bawah sana dengan ujung batang tegangnya.

Pikiran dan tubuhnya sudah terbakar. Dan meskipun posisinya aneh, Evie tidak bisa protes. Dia sudah sangat basah dan hasrat untuknya telah menguasai tubuh, pikiran, dan hatinya. Sepenuhnya.

"Tolong katakan 'ya' cinta..." dia terus berbisik, sambil terus menggodanya, menggesek batang kerasnya yang tegang ke lipatan yang sudah basah kuyup tersebut.

Desahan manis terlepas dari tenggorokannya dan dia mengangguk. Matanya berkedip dalam kebahagiaan murni.