Tak terelakkan

"Kapan kamu mulai jatuh cinta padaku?" Evie bertanya, rasa ingin tahunya bersinar dari matanya. Matanya yang besar berkilauan saat dia menatap Gavriel. "Kamu ... sangat baik dan lembut padaku sejak kita bertemu. Bahkan ketika waktu-waktu aku bersikap sangat konyol, kamu ... " dia berhenti saat mencari jawaban di mata Gavriel, "kamu sangat sabar dan begitu baik padaku."

Ketika Gavriel hanya menatapnya balik, Evie berlutut di hadapannya dan menatap wajah itu yang bisa membuat ribuan wanita tergila-gila meski dengan tatapan dinginnya. Dia kemudian tersenyum sebelum mengulurkan tangannya untuk memegang wajah Gavriel dengan lembut di antara tangannya. "Aku kira dulu semua itu karena kesepakatan yang kamu buat dengan ayahku dan kaisar manusia, tapi sekarang ... Aku benar-benar merasa seolah-olah itu bukan karena kesepakatan. Apakah aku ... salah?"