Lebih dari cukup

Zolan terdiam, bukan hanya karena hal mengejutkan yang telah diungkapkan sang putri tentang mimpinya, tetapi juga dari cara dia berbicara dan membawa dirinya. Apakah mungkin seseorang bisa berkembang begitu banyak dalam semalam? Namun, memikirkannya lebih lanjut, Zolan menyadari bahwa sang putri telah matang dan berubah sepanjang waktu ketika dia bersama sang pangeran.

Saat menatapnya pada saat itu, Zolan tiba-tiba merasa seluruh dirinya ingin membungkuk di hadapannya. Dia tidak tahu apakah dia telah tanpa sadar melakukan sesuatu kepadanya lagi sehingga dia merasa demikian, tetapi yang dia tahu adalah bahwa, tepat saat itu, dia telah membuatnya percaya padanya. Dia mempercayainya ketika dia berkata dengan keyakinan bahwa Tuannya tidak mati.