Evie berjuang untuk tetap tenang saat dia berdiri dengan tegas di hadapannya, matanya berkilat, dan tinjunya mengencang di sisinya. Sungguh pemandangan yang jarang terlihat melihat Zanya benar-benar takut di hadapan seseorang seperti ini. Dia bisa merasakan ketakutan ekstrem Zanya yang membuatnya tidak bisa mengucapkan satu kata pun atau bahkan bergerak sedikitpun.
Beruntungnya, kemarahan dan bahaya yang terpancar dari matanya melembut saat Evie berjalan ke depan dan melindungi Zanya. Evie ingat Gavriel selalu seperti ini. Kapan pun dia marah, dia akan segera reda begitu dia melangkah masuk. Ini pasti Gavriel karena responsnya pun sama, dan oleh karena itu kebingungan dalam diri Evie terus bertambah.