Buas

"Cinta, apa yang ingin kau lakukan padaku?" dia bertanya, mengulangi kata-kata yang persis dia katakan padanya di malam itu. Dia senang ingatannya luar biasa, terutama dalam mengingat semua detail ini – karena semuanya terkait dengan dia, kekasihnya.

Mata Gavrael melebar dan berkilau begitu hidup layaknya mata seekor pemangsa. Sekarang, lebih dari siap untuk menerkam mangsanya. Namun masih belum ada tanda-tanda ingatan dalam mata dalamnya itu, jadi Evie tiba-tiba melingkarkan tangannya yang mungil ke sekitar kemaluan pria itu, jarinya melingkar dengan lembut dan hati-hati seperti yang dia lakukan pada malam itu juga.

Dia perlahan meremas panjangnya yang keras bagai batu itu, dan dia merasakan seksnya sendiri menjadi luar biasa terangsang juga. Dia ingin dia di dalam dirinya lagi. Dia ingin dia membuat cinta dengan dia lagi. Tubuhnya sekarang berteriak kebutuhan, berteriak untuk dia. Pikirannya dipenuhi dengan suara berdesir dan tertabrak detak jantungnya sendiri.