Ratu (Bagian II)

Semua orang yang melihatnya merasa terpesona. Dan alasannya bukan karena cahaya ajaib yang dia perintahkan. Itu karena dia. Rasanya seperti sang putri benar-benar telah menjadi ratu sekarang. Tatapan di matanya telah berubah dengan sangat halus, tetapi itu jelas bagi mereka yang pernah bertemu dengannya sebelumnya. Pemandangan dia duduk di sana dengan megah, seolah-olah tahta itu dibuat hanya untuknya, memberikan getaran dingin menyusuri tulang punggung mereka. Dia memang kekuatan yang harus diperhitungkan! Siapa pun yang berpikir bahwa dia mudah ditaklukkan hanya karena sikapnya yang lembut dan tindakannya yang ramah akan terbangun dengan kasar. Para prianya semuanya dipenuhi dengan kebanggaan saat mereka benar-benar menyaksikan kelahiran ratu baru para peri terang.

Mereka memperhatikannya menutup matanya dalam waktu yang lama. Hati dan pikiran mereka dipenuhi dengan antisipasi akan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kemudian dia bangkit dengan anggun dari tahta.