Jadilah di sana

"Sudah waktunya kau pergi, Evie menunggumu. Dia sudah lama menunggumu…" Ekspresi Gavrael menjadi serius. Matanya penuh dengan begitu banyak emosi. "Percayalah, semuanya akan baik-baik saja."

Semakin lama dia menghabiskan waktu bersama Gavriel, berbicara dengannya, melihat ke arahnya, emosi negatifnya entah bagaimana mulai mereda. Dia merasa seolah-olah kepahitannya perlahan surut dan menjadi jauh lebih baik dibandingkan sebelum dia bertemu dengannya. Dia merasa seolah-olah bertemu dan berbicara dengannya seperti berdamai dengan dirinya sendiri dan kebencian serta rasa sakit di hatinya tiba-tiba terasa tidak seburuk yang dia kira.

Mungkin karena dia sekarang melihat seperti apa sosok Gavriel. Dan dia tidak bisa menahan senyum karena dirinya saat ini ternyata jauh lebih baik dibandingkan dengan dirinya sendiri. Gavriel tidak seperti dia. Gavriel adalah segala yang dia inginkan untuk menjadi.