NispedanaSan

[Selamat, penyintas Terran #99598, karena telah mengaktifkan Sistem Bantuan Alam Semesta!]

Althea, bersama dengan 1% populasi yang tersisa dari planet asal mereka, menatap layar holografis di depan mereka dengan bingung.

Galaksi mereka tampaknya akan berakhir, dan tiba-tiba pengumuman dari sistem alien muncul di kepala mereka, memberitahu bahwa mereka akan dipindahkan secara permanen ke dunia lain.

Para penyintas merasa sangat tertekan. Pertama, mereka dipaksa bertahan hidup dalam kiamat zombie, dan sekarang mereka harus bertahan hidup di dunia baru?

Kebetulan Althea adalah salah satu dari sedikit orang yang mendapatkan Lord Token, tiket untuk mengendalikan sebuah wilayah---tempat perlindungan yang seharusnya aman bagi rakyatnya.

Althea melihat perutnya yang sangat besar dan menghela nafas menghadapi masa depan yang tidak dikenal.

Apakah dia akan dapat membangun rumah yang baik untuk anak-anak dan sesamanya?

Dan... akankah dia dan suaminya bisa bertemu lagi setelah bencana ini?

Setelah Selamat dari Kiamat, Aku Membangun Kota di Dunia Lain

Garan yang berusia empat belas tahun baru saja kembali dari latihan, dan tubuhnya terasa sakit sekali.


"Akhirnya kembali juga?" Howard, yang sedang menikmati waktu minum teh larut malam bersama istrinya, menyapanya. Garan mengangguk sopan pada orang tua angkatnya.


Alicia memandangnya dengan senyum lembut. "Kamu sudah makan?"


"Sudah, ibu," kata Garan, melihat sekeliling. "Apakah Althea masih terjaga?"


"Dia seharusnya sudah di tempat tidur," kata Ibu, "tapi kamu coba cari dia. Sudah sebulan sejak kamu pulang, dia sangat merindukanmu."


Garan remaja itu mengangguk dan mengucapkan selamat malam kepada orang tuanya, kakinya segera membawanya ke kamar Althea.


Ketika ia membuka pintu, dia melihat sosok lembutnya yang tenang di atas tempat tidur besar, mendengkur dengan lembut, seperti malaikat kecil.


Lalu dari sudut matanya, dia bisa melihat seorang yang mengganggu sedang tidur di kasur lantai.


Dampak