NispedanaSan

[Selamat, penyintas Terran #99598, karena telah mengaktifkan Sistem Bantuan Alam Semesta!]

Althea, bersama dengan 1% populasi yang tersisa dari planet asal mereka, menatap layar holografis di depan mereka dengan bingung.

Galaksi mereka tampaknya akan berakhir, dan tiba-tiba pengumuman dari sistem alien muncul di kepala mereka, memberitahu bahwa mereka akan dipindahkan secara permanen ke dunia lain.

Para penyintas merasa sangat tertekan. Pertama, mereka dipaksa bertahan hidup dalam kiamat zombie, dan sekarang mereka harus bertahan hidup di dunia baru?

Kebetulan Althea adalah salah satu dari sedikit orang yang mendapatkan Lord Token, tiket untuk mengendalikan sebuah wilayah---tempat perlindungan yang seharusnya aman bagi rakyatnya.

Althea melihat perutnya yang sangat besar dan menghela nafas menghadapi masa depan yang tidak dikenal.

Apakah dia akan dapat membangun rumah yang baik untuk anak-anak dan sesamanya?

Dan... akankah dia dan suaminya bisa bertemu lagi setelah bencana ini?

Setelah Selamat dari Kiamat, Aku Membangun Kota di Dunia Lain

"HEI!" Sebuah teriakan datang dari sebuah kereta di depan, menariknya keluar dari transnya. Kemudian kereta itu berhenti dengan begitu tiba-tiba sehingga dia terjatuh dari kursinya.


Oslo menepuk pantatnya yang terkejut, mengintip melalui tirai. "Apa?"


"Apa yang terjadi?!" Olga juga berteriak dari kereta di belakang. Alih-alih jawaban, mereka mendengar sedikit keributan dan beberapa suara panik dan marah.


Dia keluar dari keretanya dan melihat Olga dan para pembantunya juga keluar. Mata mereka bertemu dan berbalik melihat ke kereta di depan.


Mereka melihat Otto dan satu-satunya penjaganya, Silva yang tampan, yang berdiri melindungi di samping tuannya.


Pada saat itu, Otto sedang melihat ke arah kereta dengan ekspresi rumit. Dia seharusnya tetap berada di dalam keretanya! Tapi siapa yang mengatakan padanya untuk menjadi kupu-kupu sosial dan tidak bisa hidup tanpa mengobrol selama beberapa jam?


Seorang Anak yang Terselip