Sudut Pandang Vivian
Semuanya terasa aneh hari ini. Aku menemukan diriku duduk di atas pohon besar di sudut terpencil istana, menopang daguku sambil merenungkan peristiwa-peristiwa terbaru.
Ini adalah pertama kalinya aku melihat Delia mengenakan ekspresi seperti itu. Di mataku, dia selalu lembut, tetapi hari ini dia memancarkan aura yang tak dikenal.
Aku masih mengingat dengan jelas pertemuan pertama dengan dia, di mana tatapan polosnya meninggalkan kesan yang tak terhapuskan padaku. Namun, semuanya kini telah mengalami transformasi. Matanya mengandung jejak sesuatu yang berbeda. Sambil menghela napas, aku menemukan posisi yang nyaman, bersandar pada batang pohon. Melalui celah di dedaunan, aku menatap langit biru, sementara dialog di antara kami muncul kembali dalam pikiranku.