Sun_forever

"Yang Mulia, ini putri saya, dan saya menawarkan kesetiaan saya."
Di sebuah pesta mewah, saya bersembunyi di sudut dan menyaksikan ayah saya, seorang alfa, membungkuk untuk berbicara kepada pangeran di atas takhta, sementara saudari saya, Bernice, mengenakan gaun ketat dan glamor, duduk di kaki pangeran dan menunjukkan senyum yang menawan dan berlagak sombong.
Itu adalah resepsi untuk sang Pangeran dan untuk saudari saya menjadi pasangan hidupnya.
"Gadis ku, aku menangkapmu."
Suara menjijikkan sepupu saya terdengar. Dingin merayap di punggung saya.
"Kamu tidak dapat melepaskannya," katanya, mengulurkan tangan untuk saya lagi.
Tidak...
Pada saat yang sama, terdengar jeritan rendah dari pusat jamuan. Bernice tampak pucat, dan pangeran mengerutkan kening pada kerumunan di depannya. Dia memiliki aura menekan Lycan yang membuat semua orang takut untuk bernapas.
"Bukan dia," kata sang pangeran, bahkan menolak untuk melihat Bernice.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah pasangan hidup sang Pangeran adalah Bernice?
Saya bersembunyi di sudut. Saya tidak berminat untuk melihat apa yang terjadi di pesta itu. Saya hanya ingin menyingkirkan bajingan di depan saya.
Namun mengapa sang Pangeran melihat saya bersembunyi di sudut?
Oh, dewi Bulan, saya tidak bisa membaca matanya.

Berpasangan dengan Pangeran Lycan

Musik yang merdu memenuhi udara, mengubah seluruh suasana dari kesakralan sebelumnya menjadi atmosfer yang ceria. Di luar jendela, kembang api yang gemilang menghiasi langit, memancarkan cahaya warna-warni yang menyusup ke dalam aula yang terang benderang. Para tamu bangsawan kembali ke kursi mereka, menikmati pesta kerajaan.


Bagian paling penting dari upacara pertunangan telah berlalu. Para pelayan yang mengenakan gaun kuning pucat, di bawah bimbingan Susanna, dengan anggun menyajikan makanan lezat dan anggur berkelas kepada para tamu. Para wanita mempertahankan gerakan elegan mereka, sementara para pria berusaha untuk menampilkan esensi kesatria. Ini adalah pertemuan besar para bangsawan, dan udara dipenuhi dengan rasa kebahagiaan yang semakin meningkat.


84 Aku Memegangmu