111 Kisah Ibuku

Sudut Pandang Delia

Pemandangan itu benar-benar menakjubkan, dan aku terdiam kebingungan.

Memang tak aneh untuk ada bayangan di dalam hati. Namun, bayangan itu berwarna putih dan menyerupai mutiara, itu sepenuhnya berada di luar pemahamanku.

Ketika aku mendekat dengan diam-diam, mencoba memastikan apakah aku keliru, aku mendengar Albert bernapas berat di sebelahku. Aku mendengar dia bergumam, "Sudah begitu banyak tahun berlalu. Kau telah tumbuh dewasa, dan ini pertama kalinya kau melihat hati ibumu. Absurd!"

Emosi Albert tampaknya lebih intens daripada milikku. Hal ini membuatku bingung. Aku menatapnya dan menemukan dia melihatku dengan mata yang penuh dengan emosi yang kompleks dan ambigu.

Meski saat itu aku tak bisa menerjemahkan emosi sejatinya, intuisi memberitahuku bahwa dia tahu banyak dan apa yang dia ketahui membuatnya marah dan kecewa. Mungkin sudah saatnya aku membuatnya bercerita tentang peristiwa masa lalu.