"""
POV Nuri
Aku merasa seperti telah jatuh ke dalam jurang tak berdasar.
Kegelapan di sekelilingku. Aku berdiri di tengah lautan gelap. Airnya tenang, tanpa riak sedikit pun. Langit tampak membungkus segalanya, dan beberapa bintang fluorescent hijau tergantung di langit seperti mata yang berkelap-kelip di atas kanvas hitam.
"Siapa kau?" Aku berteriak ke udara, sambil memegang Busur Vulkan di tanganku.
Aku harus menemukan Sisik Naga dengan cepat. Sibyl sedang menungguku di rumah.
"Ha Ha Ha Ha, kau kira siapa aku?" Suara tawa aneh terdengar. Bintang-bintang hijau tiba-tiba berubah menjadi mata yang berurat darah.
"Oh, Nuri Rodriguez, pahlawan daratan utama. Mari kita bermain permainan."
Suara itu androgini, seperti suara monster penghisap darah yang telah lama tinggal di dalam gua.
"Aku tidak berniat bermain permainan bodoh denganmu." Aku menarik Busur Vulkan dan mengarahkannya ke salah satu mata.