Sudut Pandang Manolo
Pintu masuk ke Rumah Penyihir berada di hutan, dan ada pintu ajaib tak terlihat yang tak seorang pun dapat membukanya kecuali mereka yang memiliki darah penyihir.
Tiga hari sebelum bulan purnama, aku datang ke pintu masuk dan menunggu dengan penuh hormat.
Di balik hutan ada deretan gunung. Beberapa gunung yang indah bersarang bersama, dengan tebing di tiga sisi dan hanya satu jalan menuju hutan.
Konon ratusan tahun lalu, Tuhan memberkati tempat itu dan memberikannya kepada para penyihir. Selama bertahun-tahun, para penyihir yang tinggal di sini jarang meninggalkan tempat tersebut. Mereka misterius dan menarik. Setiap tahun banyak pria dari kalangan kerajaan dan bangsawan datang ke sini dengan penuh hormat, memohon untuk menikahi seorang penyihir, tetapi hanya sedikit yang berhasil.