Sun_forever

"Yang Mulia, ini putri saya, dan saya menawarkan kesetiaan saya."
Di sebuah pesta mewah, saya bersembunyi di sudut dan menyaksikan ayah saya, seorang alfa, membungkuk untuk berbicara kepada pangeran di atas takhta, sementara saudari saya, Bernice, mengenakan gaun ketat dan glamor, duduk di kaki pangeran dan menunjukkan senyum yang menawan dan berlagak sombong.
Itu adalah resepsi untuk sang Pangeran dan untuk saudari saya menjadi pasangan hidupnya.
"Gadis ku, aku menangkapmu."
Suara menjijikkan sepupu saya terdengar. Dingin merayap di punggung saya.
"Kamu tidak dapat melepaskannya," katanya, mengulurkan tangan untuk saya lagi.
Tidak...
Pada saat yang sama, terdengar jeritan rendah dari pusat jamuan. Bernice tampak pucat, dan pangeran mengerutkan kening pada kerumunan di depannya. Dia memiliki aura menekan Lycan yang membuat semua orang takut untuk bernapas.
"Bukan dia," kata sang pangeran, bahkan menolak untuk melihat Bernice.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah pasangan hidup sang Pangeran adalah Bernice?
Saya bersembunyi di sudut. Saya tidak berminat untuk melihat apa yang terjadi di pesta itu. Saya hanya ingin menyingkirkan bajingan di depan saya.
Namun mengapa sang Pangeran melihat saya bersembunyi di sudut?
Oh, dewi Bulan, saya tidak bisa membaca matanya.

Berpasangan dengan Pangeran Lycan

Selama beberapa hari ke depan, Nuri bersikap lembut. Rasanya seperti kami kembali ke masa ketika baru saja menikah, penuh dengan manisnya cinta, gairah, dan rasa malu.


Tampaknya beberapa pertengkaran kecil dapat mempererat hubungan suami dan istri. Tentu saja, akan lebih baik jika Nuri tidak terlalu sering menyebutkan lingerie seksi.


Setelah seminggu, siklus menstruasi saya berakhir. Nuri telah memberi dirinya sendiri liburan selama tujuh hari dan sore ini kami akan pergi ke istana taman di pinggiran kota.


Saya akan membawa kucing kecil dan Shae bersama saya. Mereka tampaknya tahu bahwa saya akan membawa mereka dalam perjalanan. Mereka dengan gembira mengelilingi saya dan bermain bersama saya.


Saya memegang bulu phoenix dan menggoda anak kucing. Dia melompat mencoba menangkapnya. Saya sengaja mengangkat bulu itu agar dia tidak dapat menjangkaunya. Dia mengeong dan saya tertawa. Tiba-tiba, Shae menggosokkan kepalanya pada betis saya dari belakang. Saya merasa geli.


54 Mata Air Panas