92 Bayi Hibrida

POV Sibyl

Lowa mengajak aku berlari-lari mengitari ibukota sepanjang hari. Sebagai seorang werebird, dia secara alami ceria dan pandai berlari, seperti mawar yang mekar penuh. Aku bisa merasakan semangatnya selama aku berada di dekatnya.

"Lowa... Oh... Aku tidak bisa lari..." Aku terengah-engah, tangan di lutut, jantungku berdetak kencang.

"Kamu terlalu lemah. Di negara kami, wanita dilatih sejak usia dini. Kami semua adalah tentara." Lowa berhenti berlari dan menatapku sambil tersenyum.

Rambut di dahiku basah oleh keringat. Aku mendongak, terengah-engah, dan menatapnya.

"Kita punya satu pemberhentian terakhir. Apa kamu ingin melihat temanmu? Oh, tunanganmu."

Manolo? Aku hampir lupa dia. "Di mana dia? Apakah dia baik-baik saja?"

Lowa mengangkat alisnya padaku. "Dia baik-baik saja. Dia pasti sedang menikmati hadiah spesial dariku sekarang."

"Hadiah spesial?"