POV Sibyl
"Kak, kamu terlihat sangat cantik hari ini. Kamu seperti pengantin di dalam gambar."
"Iya, kakakku menikahi seorang pahlawan."
"Kak, lihat, aku sudah belajar naik kuda!"
"Kak, sekarang kamu sudah menikah, kamu akan tidur bersama suamimu. Aku bisa menjaga diriku sendiri."
"Kak, aku berharap aku bisa meninggalkan istana. Aku ingin tinggal bersamamu..."
Dalam koma, aku merasakan sakit kepala yang amat sangat. Wajah Doyle terus muncul dalam mimpiku. Waktu yang kami habiskan bersama dan kata-katanya terulang terus di pikiranku.
Perlahan, wajah Doyle mulai memudar, berubah menjadi Nuri.
"Sibyl, kamu adalah istriku, dan kamu harus mendengar aku."
"Kamu tahu, ayahmu atau aku. Hanya salah satu dari kami yang akan hidup."