Sun_forever

"Yang Mulia, ini putri saya, dan saya menawarkan kesetiaan saya."
Di sebuah pesta mewah, saya bersembunyi di sudut dan menyaksikan ayah saya, seorang alfa, membungkuk untuk berbicara kepada pangeran di atas takhta, sementara saudari saya, Bernice, mengenakan gaun ketat dan glamor, duduk di kaki pangeran dan menunjukkan senyum yang menawan dan berlagak sombong.
Itu adalah resepsi untuk sang Pangeran dan untuk saudari saya menjadi pasangan hidupnya.
"Gadis ku, aku menangkapmu."
Suara menjijikkan sepupu saya terdengar. Dingin merayap di punggung saya.
"Kamu tidak dapat melepaskannya," katanya, mengulurkan tangan untuk saya lagi.
Tidak...
Pada saat yang sama, terdengar jeritan rendah dari pusat jamuan. Bernice tampak pucat, dan pangeran mengerutkan kening pada kerumunan di depannya. Dia memiliki aura menekan Lycan yang membuat semua orang takut untuk bernapas.
"Bukan dia," kata sang pangeran, bahkan menolak untuk melihat Bernice.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah pasangan hidup sang Pangeran adalah Bernice?
Saya bersembunyi di sudut. Saya tidak berminat untuk melihat apa yang terjadi di pesta itu. Saya hanya ingin menyingkirkan bajingan di depan saya.
Namun mengapa sang Pangeran melihat saya bersembunyi di sudut?
Oh, dewi Bulan, saya tidak bisa membaca matanya.

Berpasangan dengan Pangeran Lycan

Walaupun aku percaya akan ketidakbersalahannya, ini tidak berarti bahwa keadaannya akan menjadi lebih baik.


Aku tidak akan mengampuni wanita-wanita dan prajurit yang berzina. Aku perlu menggunakan darah mereka untuk memperingatkan semua orang bahwa aku tidak akan membiarkan hal-hal kotor terjadi di dalam tentara dan istana.


Namun, ini juga bisa membuatnya dalam masalah. Orang-orang akan berbicara tentang mengapa dia ada di ruangan itu dan tidak dihukum. Dia akan menjadi pusat pembicaraan dan obyek spekulasi. Semua rumor dan niat jahat akan mengikutinya seperti bayangan.


Ya, aku tidak peduli tentang hal-hal seperti itu. Yang aku pedulikan hanyalah apakah pelaku kejahatan dihukum, dan apakah orang lain memperhatikan hal itu. Aku hanya peduli hasilnya, dan aku tidak peduli jika ada yang dirugikan dalam prosesnya.


124 Mari Berduel