Sun_forever

"Yang Mulia, ini putri saya, dan saya menawarkan kesetiaan saya."
Di sebuah pesta mewah, saya bersembunyi di sudut dan menyaksikan ayah saya, seorang alfa, membungkuk untuk berbicara kepada pangeran di atas takhta, sementara saudari saya, Bernice, mengenakan gaun ketat dan glamor, duduk di kaki pangeran dan menunjukkan senyum yang menawan dan berlagak sombong.
Itu adalah resepsi untuk sang Pangeran dan untuk saudari saya menjadi pasangan hidupnya.
"Gadis ku, aku menangkapmu."
Suara menjijikkan sepupu saya terdengar. Dingin merayap di punggung saya.
"Kamu tidak dapat melepaskannya," katanya, mengulurkan tangan untuk saya lagi.
Tidak...
Pada saat yang sama, terdengar jeritan rendah dari pusat jamuan. Bernice tampak pucat, dan pangeran mengerutkan kening pada kerumunan di depannya. Dia memiliki aura menekan Lycan yang membuat semua orang takut untuk bernapas.
"Bukan dia," kata sang pangeran, bahkan menolak untuk melihat Bernice.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah pasangan hidup sang Pangeran adalah Bernice?
Saya bersembunyi di sudut. Saya tidak berminat untuk melihat apa yang terjadi di pesta itu. Saya hanya ingin menyingkirkan bajingan di depan saya.
Namun mengapa sang Pangeran melihat saya bersembunyi di sudut?
Oh, dewi Bulan, saya tidak bisa membaca matanya.

Berpasangan dengan Pangeran Lycan

Salju yang telah turun selama seminggu akhirnya berhenti. Roth dan aku sibuk dengan salju akhir-akhir ini. Melihat hari cerah yang lama hilang, sulit bagiku untuk tidak menghela napas lega. Tapi ini bukan hari liburku. Sebagai seorang perwira istana hari ini, aku memiliki tugas penting, yaitu menjaga ketertiban dan memastikan kelancaran seleksi selir Yang Mulia.


Aku berjalan di koridor istana. Ini adalah dunia es dan salju sejauh mata memandang. Kanopi-kanopi tertutup es karena dingin yang menusuk. Mereka memantulkan cahaya warna-warni di bawah sinar matahari. Halaman luas tertutup salju tebal, dan pohon-pohon yang berdiri dalam angin dingin telah kehilangan semua daunnya, menyisakan cabang-cabang telanjang untuk menyangga salju. Salju memenuhi seluruh istana, menutupi semua kotoran dan debu. Sekarang hanya ada dunia putih yang murni. Walaupun monoton, aku harus mengatakan aku menyukai pemandangannya.


163 Gadis Mulia