Pembunuhan Pahlawan

[Beberapa Saat Sebelumnya]

"Ini saat yang tepat..."

Adam Sanchaz bangkit dari tempat tidurnya dengan ekspresi yang tegas di wajahnya.

Saat matanya menatap ke kejauhan, wajahnya yang lurus menghadap pintu yang berjarak beberapa meter darinya, dia memiliki fasad kosong.

Bibirnya sedikit gemetar saat dia menyembunyikan pisau belati khusus di sakunya.

'Sudah cukup larut sekarang. Ini momen sempurna untuk menyerang...'

Untuk mempersiapkan saat ini, dia telah diberi Barang Ajaib lain oleh partnernya—Kalung Siluman.

Dengan itu, bersama dengan Keterampilan Tingkat-B-nya yang satu, Adam yakin dia bisa menyelesaikan tugasnya.

'Tidak peduli seberapa kuat dia... Adonis akan rentan saat tidur!'

Lantai terasa berderit saat Adam melangkah maju. Mungkin itu hanya imajinasinya, tapi dia merasa perjalanan menuju pintu lebih lama dari biasanya.

Namun, begitu dia sampai, dia perlahan meletakkan tangannya pada kenop pintu.

"Haaa..." Dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri.