"Haha..." Suara bergema di area di belakang tumpukan asap.
Dalam hembusan angin yang kuat—kemungkinan besar disebabkan oleh ekor Naga yang dihentakkan—asap pun berhamburan.
Siluet humanoid dari Naga muncul, dan senyumnya yang bengkok kembali terukir di wajahnya yang pucat dan tampan.
"... Lumayan, manusia."
Dia tampak terhibur, dan sorot matanya yang dingin menatap tajam ke arah Adonis.
Seluruh kegelisahan yang sebelumnya terlihat pada dirinya seakan menghilang—seolah-olah tidak pernah ada sejak awal.
"Keterampilanmu memang asli. Tapi, sepertinya Tingkatmu yang menjadi masalah." Saat Naga mengatakan ini, senyum yang lebih besar terlukis di wajahnya.
Adonis bisa merasakan ketegangan yang semakin menyelimuti dirinya.
"Ternyata aku khawatir tanpa alasan, manusia. Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa mendapatkan begitu banyak kekuatan, atau bagaimana kamu bisa menggunakannya dengan baik, tapi..."
Dia mengulurkan kedua tangannya, seolah menyambut pelukan.