Bencana di Ibu Kota [Bagian 2]

Amu'ra mengangkat tangannya tinggi-tinggi, siap untuk mengirimkan ledakan petir lainnya ke arah manusia.

Dia menatap mereka sejenak—semua rasa sakit dan penderitaan mereka—dan dia merasa tidak ada sedikit pun kesenangan dari menontonnya.

Dia hanya merasa… tidak ada apa-apa.

'Mengapa aku begitu berbeda? Apakah ada kesenangan yang begitu intens dalam membunuh makhluk tidak berarti seperti ini yang tidak aku ketahui?'

Sejak kecil, Amu'ra berbeda dari rekan-rekannya yang lain. Meskipun sangat luar biasa dan disiplin, dia tidak bisa memahami emosi tertentu yang diperlihatkan oleh rasnya yang lain.

Yang paling menonjol adalah kepuasan yang dirasakan Naga saat membunuh mereka yang dianggap inferior.

Awalnya dia bertanya-tanya apakah itu fungsi biologis, tetapi setelah mempelajari anatomi mereka di Akademi Kekaisaran Naga, tidak ada hormon spesifik yang dilepaskan ketika Naga membunuh manusia, atau anggota ras inferior lainnya.

Itu bukan biologis.