Bangun!

Jiwa yang cocok?

Apa maksudnya dengan itu?

Tiana tidak mengerti sepatah kata pun dari apa yang dia katakan, tetapi dia tidak meminta penjelasan. Yang dia inginkan hanyalah tidur dan mungkin bangun keesokan harinya dan berpura-pura seolah-olah semua ini tidak terjadi.

''Jangan khawatir; Aku tidak akan melakukan apapun yang tidak kamu inginkan. '' Dia melanjutkan dan alis Tiana berkedut. Andai saja dia tahu apa yang Tiana pikirkan saat itu?

Dia berharap dia tidak menyerah pada ciumannya, setidaknya dia bisa menata emosinya, tetapi sekarang, kepalanya kacau balau, dia tidak bisa membedakan apakah dia mencintainya atau tidak.

''Mari kita tidur sekarang. '' Nicklaus berbicara, berdiri dan memegang tangannya. Tiana merasakan kakinya kesemutan ketika dia berdiri, menyadari bahwa dia telah jongkok terlalu lama.